Survival Guide for Students in Telkom University

Kali ini penulis mencoba berbagi pengalamannya selama beberapa tahun merasakan bagaimana menjadi Mahasiswa di Universitas Telkom (dulunya disebut IMTelkom sebelum tranformasi). Post ini lebih dikhususkan kepada angkatan baru yang akan mengenyam masa studinya selama lebih kurang 4 tahun (untuk Strata-1) atau 3 tahun (untuk D-3).

So, apa-apa saja yang harus dipersiapkan untuk menjadi Mahasiswa yang sukses dalam akademik + organisasi?

  1. Jalani OMB (Orientasi Mahasiswa Baru)  semaksimal mungkin
    ospek
    Yap, OMB merupakan batu pijakan pertama kamu merasakan bagaimana rasanya menjadi Mahasiswa. OMB bertujuan selain membantu kamu beradaptasi dengan lingkungan baru dan suasana baru, OMB bertujuan memberikan gambaran sebenarnya apa yang akan kamu hadapi kelak ketika menjadi Mahasiswa dan menunjukkan perbedaan dengan masa-masa SMA. Maksimalkan masa ini dengan memperbanyak teman, mendengar nasehat-nasehat para senior (baik langsung maupun tidak langsung), dan jangan lupa! jangan menganggap OMB sebagai beban, namun anggap OMB sebagai langkah pertamamu menuju tujuan yang kamu inginkan.

  2. Cari teman yang akan menjadikan dia sahabat kamu sepanjang kamu kuliah di Universitas Telkom
    teman

    Tentunya tidak mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan baru dengan instant. namun langkah awal yang harus kamu ambil adalah cari teman yang sepemikiran dengan kamu, teman yang menunjukkan dia akan membantu kamu ketika kesusahan, dan teman yang siap untuk menemani kamu hingga wisuda nanti. tapi penulis tidak bertanggung jawab jika ada yang kena ‘Friendzone’ oleh lawan jenis ya
    .
  3. Usahakan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) pada tingkat 1 (semester 1 dan 2) diatas 3,50
    IPK
    IPK 3,50??!! Yap itu bukan hal yang mustahil. Bagi kamu yang merencanakan jalan akademis yang baik dan benar maka target akademis pertama kamu adalah itu. Kenapa harus 3,50? Karena mata kuliah tingkat 1 adalah mata kuliah yang masih berhubungan erat dengan studi kamu ketika tingkat SMA/SMK dengan tambahan pengenalan mata kuliah jurusan yang kamu ambil. Mata kuliah di semester awal ini tingkat kesulitannya jika diibaratkan ‘Game’ adalah Super Easy. ketika kamu memasuki tingkat 2 dan tingkat 3 maka secara bertahap juga tingkat kesulitan mata kuliah semakin meningkat. Jadi sebelum menyesal di semester ‘tua’, usahakan IPK diatas 3,50
  4. Bergabunglah dengan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) sesuai ‘Passion’ kamu ketika semester satu
    organisasi
    Karena akademis saja belum cukup untuk membuat kamu bisa bersaing di dunia kerja nantinya, diperlukan adanya pengalaman organisasi yang akan membuat kamu matang sebagai seorang wisudawan yang berasal dari Universitas Telkom. Organisasi pada Universitas Telkom dibagi menjadi 4 yaitu Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa), dan Lembaga Kerohanian (LK). Untuk UKM sendiri terdapat lebih dari 50 UKM yang terdaftar di Universitas Telkom termasuk UKM CCI Unitel yang mengelola website students ini. Bagi kamu yang suka politik, punya rasa membantu sesama, dan ingin mengamalkan Tridharma Perguruan Tinggi silahkan bergabung di BEM atau DPM. Kenapa harus semester satu? Banyak sekali senior yang menyesal karena bergabung pada UKM pada tingkat 2 karena tidak sepenuhnya merasakan pengalaman organisasi yang diharapkan. dan juga Universitas Telkom menerapkan sistem TAK (Transkrip Aktivitas Kemahasiswaan) yaitu syarat untuk mengajukan sidang Tugas Akhir pada tingkat 4. bentuk dari TAK sendiri berupa poin dan minimal poin yang harus didapatkan untuk wisuda adalah 60 poin. salah satu kunci untuk mendapatkan poin terbesar adalah bergabung dengan organisasi di kampus.
  5. Jangan Apatis! Cari semua info yang berkaitan dengan kampus sejak dini
    apatis
    Salah satu kunci sukses sebagai Mahasiswa/i di Universitas Telkom adalah jangan tidak mau tau dengan lingkungan sekitar kampus. Banyak sekali informasi yang membuat kamu lebih siap untuk menjalani hari-hari di kampus ketika kamu menjadi mahasiswa kelak. Contoh kecilnya saja di kelas, informasi pertama yang harus kamu dapatkan adalah email kelas + password. jika ternyata kelas belum ada email kelas maka kamu harus inisiatif untuk membuat email kelas dan menjadi admin email kelas tersebut. Dikarenakan email kelas merupakan ‘gerbang’ masuknya informasi seperti materi mata kuliah, informasi mengenai dosen jika berhalangan hadir, dan sebagainya. Informasi besar hanya bisa kamu dapatkan jika kamu mau berusaha untuk mendapatkannya seperti selalu berkomunikasi dengan staff Tel-U (terutama satpam), bergabung dengan DPM/BEM, selalu membaca Mading, dan selalu membaca artikel di students 🙂
  6. will be updated soon..

Penulis: @newbieot

Artikel ini juga dapar dilihat pada Students News Portal Tel-U

International Office Telkom University

International Office Telkom University (IO Tel-U) adalah divisi pada Telkom University yang mempunyai visi untuk mewujudkan Telkom University menjadi World Class University. Mempunyai 3 misi utama yaitu:

  1. Supporting activities on education, research and community services to be brought to international community
  2. Developing international network and collaboration between Telkom University and other foreign institutions
  3. Providing excellent international student services

Tidak hanya berfungsi sebagai promotor saja, IO Tel-U juga membuka kesempatan Mahasiswa/i Telkom University untuk melakukan Studi Banding ke Universitas yang telah menjalin kesepakatan atau kerjasama dengan Telkom University. Adapun Universitas dari negara lain yang telah menjalin hubungan dengan Telkom Univeristy adalah :

usa asia australia europe me us

Tentunya, Partnership atau kerjasama ini tidak hanya ‘satu arah’. Mahasiswa/i yang berasal dari Universitas negara lain juga dapat melakukan Studi banding/pertukaran pelajar bahkan menjadi Mahasiswa Telkom University seutuhnya. Adapun International Students yang berkuliah di Telkom University berasal dari Cambodia, Kyrgyzstan, South-Africa, Turkey, Tajikistan, Uzbekistan, Timor Leste, South Korea, dan lainnya.

International Office juga ‘kerap’ mengadakan Edutrip bagi Mahasiswa/Mahasiswi Telkom University yang ingin Studi Banding ke Universitas lain dengan jangka waktu yang relatif pendek. Edutrip umumnya dilakukan pada bulan Januari, April, dan Agustus. Tidak hanya Studi Banding, peserta Edutrip secara tidak langsung akan memperkenalkan budaya Indonesia di mata Internasional khususnya kalangan akademis negara tersebut.

Ingin mengetahui Informasi lebih lengkap seputar Studi Banding ke negara lain? Teman-teman dapat mengunjungi website International Office Telkom University.(ir)

Artikel ini juga dapat dilihat pada Students News Portal

 

Kuliah Umum Enterpriese Resource Planning

Pada hari Jumat (2 Mei 2014), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Telkom mengadakan Kuliah Umum mata kuliah ‘ERP dan Bisnis Proses. Kuliah Umum ini menghadirkan Pembicara dari PT. Krakatau Steel, Ibu Nivo N. Yuninda, Bsc, MBA (HRD Manager) dan PT. Intrama, Bapak Ganesha Indrajati, ST (Owner).

Ibu Nivo selaku pembicara pertama menjelaskan terlebih dahulu mengenai profil perusahaan PT. Krakatau Steel. PT. Krakatau Steel yang tergabung pada Krakatau Group berfokus pada penyediaan produksi Baja Domestik dan Internasional. Krakatau Steel Group tidak hanya berfokus pada produksi tambang namun juga memiliki perusahaan dalam bidang lain seperti bidang Information and Technology (IT), Property dan lainnya.

Selanjutnya Ibu Nivo menjelaskan Implementasi SAP (Sistem ERP yang diterapkan di Krakatau Steel). Pada awalnya Implementasi hanya pada fungsi area bisnis Human Resource namun terjadi Implementasi Big Bang (menerapkan sistem ERP ke semua fungsi area bisnis) dan penambahan HRIS (Human Resource Information System).

Adapun mengapa Krakatau Steel mengimplementasikan sistem SAP ERP adalah karena 3 alasan. Alasan pertama mengenai segi Teknis (Data Inconsistency. Time Consuming process for consolidated data, Multiple skill to be maintaned, too much resource for maintenance and development and Scalability and agility for improvement). Alasan kedua mengenai Business Requirement (need for manage and report DSS, need to improve services, needs for data integrity, etc). Dan alasan terakhir adalah Business Competitiveness (Application  of best practices, Business Process improvement through re-enginering and Agility to fulfill business requirements ad rule compliance).

Krakatau Steel menganalisis Tailored-made dan Packaged Application (kelebihan dan kekurangan) dan setelah menganalisis Krakatau Steel condong menggunakan Packaged Application karena lebih baik walaupun mahal.

Krakatau Steel pada HRISnya tidak mengimplementasikan sistemnya secara penuh, ada beberapa komponen seperti ‘Policy’ yang dipisahkan pada sistem karena ‘Policy’ dapat berubah sewaktu-waktu (kerap terjadi perubahan) dan untuk mengubah sistem di HRIS memerlukan waktu dan biaya yang besar.

Seperti sistem ERP lainnya, Krakatau Steel mengintegrasikan semua informasi yang terdapat pada fungsi area bisnis masing-masing (Keuangan, Operasional (SCM), Marketing and Sales, dan HRM).

Krakatau Steel juga menggunakan ASAP (Advanced SAP) dan membaginya menjadi 5 fase yaitu

  • Project Preparation
    pada tahap ini project/pekerjaan direncanakan terlebih dahulu, visi dan misis project, scheduling dan lainnya
  • Business Blueprint
    Membuat sebuah blueprint dari project yang akan dibuat (apa apa saja yang dibutuhkan) dan lainnya.
  • Realization
    Berusaha mengimplementasikan blueprint yang telah dibuat ke sistem SAP ERP
  • Final Preparation
    Pada tahap ini blueprint sepenuhnya telah diimplementasikan di SAP ERP dan sistem sudah berjalan
  • Go Live and Support
    Sistem yang telah dibuat terus dipantau dan dikembangkan.

Kesimpulan yang dapat diambil dari Sistem SAP ERP pada Krakatau Steel adalah SAP merupakan sistem ERP yang sangat baik, namun ketika suatu perusahaan itu mengimplementasikan sistem tersebut jangan terlalu membuat ekspetasi yang terlalu tinggi pada sistem ini karena sistem yang baik membutuhkan sumber daya manusia yang baik juga untuk mengelola sistem tersebut. Perlu adanya adaptasi di sistem baru dan ketika sudah mulai terbiasa maka diharapkan pegawai menyadari terjadi perubahan yang signifikan dibandingkan sistem lama dan operasional dalam 4 fungsi area bisnis perusahaan menjadi lebih efektif dan efisien.
Pembicara kedua adalah Pak Ganesha Indrajati, ST yang merupakakan pemilik dari PT. Intrama. Pak Ganesha dulu merupakan pemilik franchise Kebab Kings namun kini berfokus membangun PT. Intrama.

Menjadi Pengusaha Adalah Sebuah Pilihan

Pak ganesha menjelaskan Cashflow Quadrant (Robert T Kiyosaki) dimana Pengusaha masuk pada Quadrant keempat yaitu Business Owner. Lalu juga menjelaskan perbedaan Pengusaha dan Pebisnis, jika Pengusaha adalah seseorang yang memiliki usaha tersebut namun Pebisnis adalah seseorang secara  tidak langsung masih menjadi pegawai/karyawan dari pengusaha.

Lalu Pak Ganesha juga sedikit menjelaskan mengenai 4 fungsi area pada Sistem ERP (Operasional, HRM, Keuangan dan Marketing).

Pak Ganesha juga menjelaskan beberapa poin mengapa seseorang tidak mau jadi pengusaha dan untuk menjadi pengusaha seseorang harus pandai mencari peluang dan mencari pengalaman.

Pak Ganesha juga menjelaskan mengenai sistem Franchise dan Franchise cocok untuk seorang pemula yang ingin masuk pada dunia bisnis karena franchise memiliki beberapa keunggulan seperti Sistemnya sudah ada, produk yang dipasarkan udah memiliki Brand dan Kegiatan Usahanya sudah ada (tinggal diimplementasikan saja).

Lalu Pak Ganesha juga menjelaskan mengenai Brand (merk) yaitu merupakan Identitas dari sebuah Produk yang dapat diimplementasikan pada Nama Produk tersebut.

Ada beberapa karakteristik dari Brand yaitu Desain Logo, Nama, Warna dan Ciri Khas

Kesimpulan yang dapat diambil dari pak Ganesha adalah untuk menjadi Pengusaha itu adalah sebuah pilihan namun diperlukan adanya peluang dan pengalaman. peluang dan pengalaman akan dapat diraih ketika seseorang itu berani terjun ke dunia usaha dan melihat langsung bagaimana dunia usaha tersebut.